Piaynemo
Sudah lama berlalu sejak Januari kemarin cerita tentang Yenbeser Tiba-tiba ada keinginan untuk berbagi rasa lewat tulisan tentang Perjalanan Kami ber-26 ke Piaynemo. Sebelumnya aku mau bilang thanks buat liputan My Trip My Adventure karena udah bikin aku jadi ingat Raja Ampat, udah hampir setahun sejak KKN Juli 2014, waktu berlalu sangat cepat, sehingga memunculkan keinginan cerita lagi. Serius, susah move on dari Raja Ampat, meski kamu berusaha menafikkannya. It’s true reality. Karena liputannya tentang wisata, jadi aku mau cerita tentang Piaynemo. Jadi, ini semacam hadiah yang tidak terpikirkan untuk dilakukan ketika KKN. Tapi ternyata warga sangat ingin membawa kami melihat keindahan wisata Raja Ampat, akhirnya terputuskanlah tanggal 28 Agustus 2014 kita “jalan-jalan berhadiah berbayar” ke Piaynemo dan Pasir Timbul dekat Pulau Roti. Masih keingat, kita bikin bekal makan buat 33 orang, bawa air minum banyaknya, bawa teh hangat tapi tumpah pas di kapal L . Kita sempat