HERE WE GO, KOREA!

                  " daehan, minguk, manseeee..........."

               Banyak jenis maskapai penerbangan yang dapat ditumpangi untuk perjalanan Indonesia-Korea. Bila mampunya hanya kelas promo dan ekonomi, disarankan menggunakan AirAsia. Meskipun dengan harga rendah kitapun dapat dengan selamat sampai tujuan dengan pelayanan yang baik oleh pramugara-pramugarinya . Apabila mampu membayar tiket pesawat dengan harga yang lebih dilengkapi dengan kenyamanan tingkat dewa, fasilitas makan dan minum serta bagasi yang sangat lega dapat menggunakan maskapai Garuda Indonesia yang jalurnya One Way. Foreign flight juga tersedia dengan harga yaaa.. bisa diprediksilah dollar lagi naik-naiknya.
                Imigrasi Jogja tergolong sederhana, hanya cek paspor dan tiket kemudian dilihat wajah dengan seksama oleh petugas dan cek barang. Perjalanan Jogja menuju Kuala Lumpur sekitar 2 jam lamanya. Perjalanan siang dengan jendela pesawat yang sinarnya ga karuan terangnya membuat kami tak bisa tidur, akhirnya, kita belajar bahasa korea sehari-hari bermodalkan kamus Korea XD.
 Sampai di Bandara Kuala Lumpur 2, seluruh penumpang dialokasikan ke Imigrasi, bisa Foreign Immigration atau ASEAN Immigration. Petugas akan cek paspor dan tiket serta kita akan dicek sidik jari. Selanjutnya kami dipersilahkan untuk mengambil bagasi dengan lokasi gate bagasi yang tercantum di Arrival Schedule. Kami transit dengan jenis tiket yang tidak One Way, jadi bagasi wajib diambil dan dibawa selama kita transit.


Bandara KLIA 2 ada 3 lantai, setiap lantainya ada tempat makan dengan harga terjangkau hingga harga yang cukup tinggi. Ketika itu 1 MYR = Rp. 3.450.,00, sehingga sekali makan sekitar 10 MYR = Rp. 34.500,00. Kami memilih makan di Quizin, foodcourt di lantai 2, banyak pilihan makanan dengan harga manusiawi bagi kantong pelajar. Selama transit, lebih baik hafalkan seluk beluk Bandara KLIA 2 ini, karena cukup besar, dan ketika transit pulang kita sudah bisa menentukan tempat untuk nongkrong atau tempat tidur barang sebentar.



         Penerbangan Kuala Lumpur-Incheon kami pukul 01.00 pagi waktu setempat. Perjalanan Kuala Lumpur-Incheon  sekitar 7 jam lamanya. Sangat disarankan menggunakan jaket cukup tebal dan kaoskaki, karena udara di pesawat sangat dingin (bila tidak  mau pipis di pesawat). Perjalanan ini cukup menyenangkan, kami dapat melihat matahari terbit didalam pesawat serta menikmati perjalanan di pesawat pada malam hari dan pagi hari. Selama di pesawat, oleh pramugari akan dibagikan flyer dari Keimigrasian Korea yang wajib diisi lengkap oleh penumpang tujuan Korea. Jadwal kedatangan sampai Korea apabila menggunakan AirAsia sekitar pukul 08.20 pagi atau 16.00 sore waktu setempat. Jarak perbedaan waktu Indonesia dan Korea, sekitar 2 jam lebih cepat dibandingkan di Indonesia.

Setiba di Incheon, kami menuju Imigrasi Korea dengan pengecekan yang cukup ketat, cek sidik jari, cek bola mata, dan paspor tiket visa. Pada pengecekan barang, laptop wajib dikeluarkan dari tas dan ikat pinggang harus dilepas. Uniknya, menuju ke tempat pengambilan bagasi, kami menggunakan kereta cepat tanpa kemudi yang selalu berhenti 5 menit sekali berselisihan antara Arrival dengan Departure. Saking udiknya, kita udah bingung cara ambil bagasi dan nanya ke security perempuan korea yang sangat ramah, padahal, jelas-jelas dilantai tempat pemberhentian kereta cepat ada tulisan “Baggage Claim”. Hmm.

Gate kedatangan
Baggage Claim di lantai tulisannya :(
             Di Bandara Incheon kita harus 1) pasang mata dan lihat papan informasi selalu, karena setelah naik kereta cepat kita harus naik beberapa lantai untuk pengambilan bagasi dan gate-nya besaaar bangett. 2) Jalan kaki modal utama untuk traveling dengan kantong enggak tebal, jadi disarankan untuk menggunakan sepatu atau sandal yang nyaman dipakai ketika berjalan kaki. Sebelum keluar dari bandara Incheon, akan diminta menyerahkan flyer dari Imigrasi Korea.
        Begitu keluar dari pengambilan bagasi sangat disarankan 3) untuk membeli T-Money di minimarket seperti 7eleven atau convenience store lainnya. Harga kartu kisaran KRW 2000-4000 dengan isi ulang KRW 10.000-20.000. Fungsi kartu ini untuk pembayaran transportasi bila kita menggunakan fasilitas umum seperti taksi, bus atau kereta. Selanjutnya, 4) Pelajari medan, Kita bisa dapat mengambil seluruh flyer tentang Korea dari destinasi wisata, peta kota Seoul, peta bandara Incheon hingga flyer call interpreter. Flyer ini gratis dan tidak dibatas pengambilannya, selalu tersedia di seluruh Tourism Information. Saya salut dengan negara ini yang dengan maksimal memfasilitasi foreign dengan informasi yang sangat sangat mudah dimengerti. Jangan khawatir untuk tersesat, karena justru membuat kita berpikir lebih kritis untuk mencari sebuah solusi untuk sampai ke destinasi. 
Beli T-Money bisa disini
Menuju Railway Airport (Ikuti tanda warna kuning)
Menuju Railway Airport (Ikuti tanda warna kuning)

 Beli Tiket A'REX disini
                                                                                                          
                Jarak tempuh Incheon menuju Seoul sekitar 45-58 menit perjalanan. Kami memilih menggunakan Airport Railway, yang terdiri 2 jenis. Pertama, KTX (Korean Train Express) seharga KRW 6000 tanpa pemberhentian di setiap shelter stasiun. Kedua, A’REX seharga KRW ± 4000 dengan pemberhentian di setiap shelter stasiun. Keduanya recommended dan nyaman digunakan dengan jadwal pemberangkatan yang sudah terpampang jelas di papan informasi. Hal ini didukung pula dengan pramugari kereta yang sangat kooperatif dan solutif untuk foreign tourist ketika kami kebingungan untuk pindah line jalur kereta. Untuk menggunakan KTX dan A’REX kita mengikuti tanda sign warna kuning menuju area Railway Airport. Kereta ini tersedia di lantai paling bawah bandara Incheon. Perjalanan nyaman dan menyenangkan karena ditemani Kim Soo Hyun hahaha. Jadi tak terasa 45 menit lamanya di kereta XD.
Ramah kali pramugarinya
Berasa dilihat Kim Soo Hyun wkwk

Oh Korea, I’m coming
Isn’t a dream?


Note: 
Incheon-Seoul Nat.Station
T-Money dapat digunakan ketika sudah berada di Seoul    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raja Ampat, Papua Barat

HERE WE GO, DAEJEON!