LOST IN SEOUL


KTX dari Incheon berhenti di Seoul National Station. Disini kami melanjutkan perjalanan menuju Danggogae (lokasi transfer kereta) untuk pindah line kereta menuju Myeong-Dong. Destinasi pertama kami menuju Myeong-Dong, lokasi penginapan kami berada.  Uniknya, 5) Di Myeong-Dong Underground Shopping Center sendiri, terdapat kaoskaki seharga KRW 1000 dan hanya ada disini dengan harga rendah segitu, rerata di tempat lain harga KRW 1500-2000. Jadi, kamu kalo mau beli kaoskaki lucu langsung beliiiii ajaaa XD XD XD.

Note: 
Seoul Nat. Station-Danggogae-MyeongDong
Seoul Nat.Station 
Danggogae Line 4 
Jalan turun menuju kereta Line 4 Danggogae 
Yeah! Sampai sudah di Myeong-Dong
 
Kaos kaki KRW 1.000 
Jalan panjang menuju pintu keluar :(
 Jalan masuk dan keluar Myeong-Dong Station

Jalur Way Out jelas tertera di papan informasi sehingga kita tinggal mengikuti arah petunjuk, jangan lupa untuk menempelkan kembali kartu T-Money sebelum keluar dari stasiun. Begitu keluar dari underground railway, Alhamdulillah, kami benar-benar sudah berada di tengah hiruk pikuk Kota Seoul.
Terus bingung. Siiinggg…………………………………………………………………………………………
Cari tahu! Kita ada dimana?
Sambil mengamati hiruk pikuk kota, kita nerka-nerka jalur menuju IU Guest House yang ternyata masih cukup berbelok-belok lagi dari tempat kita berdiri. Makin bingung karena supir taksi pada nolak buat anter atau tidak bisa berbahasa inggris sehingga segan untuk menaikkan penumpang foreign. 6) tanya pada seseorang, pilihan kami jatuh pada seorang bapak parkir yang cukup tua. Dengan bahasa inggris beliau yang terbatas, dia memberikan kami satu clue dari peta menuju penginapan, yang ternyataaaa oh ternyataaaa ada di belakang gedung tempat bapak tua itu bekerja. Alhasil, kami disarankan berjalan kaki. It’s deal, perjalanan masih panjang, Semangat Kaki! 
Perjalanan masih panjang gan! 
IU Guest House  
             Sesampainya disana, kami disambut oleh seorang Oppa dan kami diberitahu bahwa jadwal check-in masih 2 jam lagi sekitar pukul 14.00 siang waktu setempat. Akhirnya kamipun memutuskan untuk mencari makanan halal di sekitar daerah Myeong-Dong. Pilihan kami jatuh pada “Two-two Chicken”, modal Bismillah sebelum memakan semua menu yang kami pilih. Appetizer, berupa buah seperti bengkoang tapi rasanya udah agak asam gitu. Main course, ayam berlumur kecap; madu; dan saus yang susah banget diterka komposisi bahannya serta dilengkapi salad yang enak banget. Surgaa!!! Bisa makan nasi sejak dari Kuala Lumpur T..T
 Aku peta harta karun Korea

Ayam enaak, nasi tak sesuai ukuran lambung tapinya :(

                    Energi full, kamera stand by, rugi kalo enggak terus jalan-jalan-jalan-jalan dan terus berjalan. Pilihan kedua kami menuju Namsan Tower, yang tempatnya ada di balik bukit. Baca lagi: Di Balik Bukit. Kami diharuskan berjalan menaiki tangga hingga ± 1,2 km dan 7) Jangan pernah lupa buat bawa air minum kemanapun kamu berada. Kita lupa bawa air putih, jadinya kita hampir dehidrasi ketika sampai di puncak bukit, penanggulangannya biar enggak dehidrasi banget, kita ke toilet dan cuci muka berkali-kali XD XD XD. Oh iya, jangan lupa juga 8) selalu bawa min. tisu basah dan botol kosong untuk diisi air dari wastafel buat cebok kemanapun kamu pergi, karena disini model toiletnya tidak menggunakan air untuk cebok.
Namsan Tower "di balik bukit" 
Cable Car
Masih 1,160 m lagi naik ke atas 
Jalan ke atas masih panjang gan

                Perjalanan 1,2 km penuh duka dan suka cita, duka-nya CUAPEKNYA PUOL+HUAUS PUOL, suka cita-nya kami bertemu dengan seorang bapak2 korea yang menyapa kami. Beliau seorang traveler yang pernah mengunjungi Indoenesia, disebutlah Kawah Putih, Bromo, Dieng, Jakarta, Bogor dan kota lainnya yang bahkan kita belum pernah kesana. Dia sangat senang bertemu dengan orang Indonesia. Begitu pula kami J.
Traveler ketemu baru gede

Tapi,usaha keras menaiki anak tangga tidak membuat hasil yang didapat berkhianat. Terbayar sudah capek-capeknya dengan pemandangan Kota Seoul dari bukit Namsan. Disitu banyak ditemukan gembok-gembok cinta, yang dipercaya bila kita menuliskan nama pasangan akan selalu langgeng. Untuk bisa naik ke Namsan Tower bagian atas, kita harus membayar paket makan juga sehingga harga yang dibanderol cukup tinggi. Kurang lebih antara KRW 10.000-25.000. Banyak juga toko-toko souvenir yang ada di sana.
Gembok cinta
Kepercayaannya: Kalau kamu tulis nama kamu dan pasangan di gembok, akan langgeng. 
Seoul dari Bukit Namsan

Perjalanan pulang kami memutuskan untuk menaiki busway, karena bila penggunaan cable car (KRW 5000) harus menunggu antrian yang cukup lama. Kami menaiki bus jalur 2 dan menggunakan T-Money seharga KRW ± 1.250, bila ingin turun penumpang diharuskan memencet tombol bel. Yang perlu diperhatikan 9) Kemampuan mengingat jalan yang telah kita lewati harus meningkat, karena kalo ga inget yaudahlah ya, judulnya tersesat di mana-mana. hahaha. Oh iya, sebelum keluar busway juga tempelkan lagi T-Money nya yaaa.
                Sampai sudah di IU Guest House, check in dan kejutan pertolongan Allah selalu datang di saat yang tepat. Kami diberi bonus 1 kamar oleh pemilik IU Guest House. How cool you, Oppa!

Note : 
Recommended untuk bermalam di IU Guest House bila akan wisata di daerah Myeong-Dong.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raja Ampat, Papua Barat

HERE WE GO, KOREA!

HERE WE GO, DAEJEON!