bad news

Sudah setahun yang lalu

Alm.H.Chirzin ( tunggu posting selanjutnya mengenai riwayat hidup beliau )

Kondisi kakekku sewaktu itu sudah seperti manusia yang akan meninggalkan dunia ini.
Beliau seperti "berberes diri" sebelum waktu meninggalnya.
Simbah kung tinggal bersama simbah ti, bulik dan 3 sepupuku di Kotagede.

sewaktu itu ada pembagian tugas cucu-cucu membeli bubur simbah setiap harinya. Saya dapat hari Jum'at karena semester 3 yang paling selo adalah hari Jum'at.. namun saya hanya bisa sekali membelikan bubur untuk beliau selama hidupnya.. karena Hari Jum'at depannya beliau sudah tiada.

28 September 2012
Hari Jum'at itu adalah hari pertama praktikum Ekologi tentang Estimasi Populasi dengan CMRR Methods menggunakan manik-manik.

Paginya sebelum berangkat praktikum saya sudah berencana akan mengunjungi simbah kung sore harinya setelah praktikum Ekologi ini. Karena saya dengar kondisinya sudah tidak baik lagi.

Ditengah-tengah menghitung manik manik super banyak itu, kami digilir untuk melaksanakan shalat Ashar. Seperti biasa keluar ruangan saya ngecek handphone..
Ada beberapa missed call dari Ibu.. Dalam hati hanya bertanya-tanya..
1 sms received from ibu : Innalillahi... tlh wafat mbah kakung jam 15.45

Saya diam dan tetap berjalan menuju musholla.
Ke musholla bertemu dengan Rosita, air mataku mengalir deras di dengkul sobatku ini..
padahal paginya saya sudah cerita akan mengunjungi beliau sore ini, namun ternyata beliau sudah mendahului :"(
Hancur banget rasanya..
Selepas shalat ashar saya kembali ke ruangan dan menyelesaikan sisa manik manik yang belum dihitung.
Saya cuma bisa nulis " kakekq meninggal barusan " ke teman sekelompokku ana dan mizana, karena saya tahu kalau berbicara langsung akan langsung menetes air mata ini.

Akhirnya melalui mereka, saya diizinkan pulang duluan.
Susahnya menahan air mata yang mau turun dan hanya bisa merebak selama perjalanan menuju Kotagede.

Ya Allah akhirnya saya bisa mengunjungi simbahku juga sore itu juga namun itu karena berita lelayu..

Sesampainya di Kotagede, seluruh kelurgaku sudah datang.
Beliau akan dimandikan, saya melihat wajah pucatnya yang putih berseri..
Namun saya tidak sempat mencium jasadnya untuk terakhir kali :(

Terima Kasih untuk Lika dan Ulya sudah menyempatkan waktu datang takziah jauh-jauh ke Kotagede.
Terima Kasih buat Marul yang sudah berniat datang takziah malam itu.

Esoknya, beliau dishalatkan di Masjid Perak Kotagede. Beliau adalah orang hebat, dishalatkan sebegitu banyak masyarkat semoga membawanya ke singgasana Allah tertinggi. Amin.

Tanggal 30 September 2012 arek-arek Kotagede ziarah ke makam beliau dan mendo'akan beliau.
Insya Allah tahun ini saya akan ziarah kembali ke makam beliau.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raja Ampat, Papua Barat

HERE WE GO, KOREA!

HERE WE GO, DAEJEON!