Banjir Indonesia
Terdengar sayup-sayup membuka
mata ketika diri ini tertidur lelapnya, pemberitaan mengenai Indonesia ini
setiap hari. Berita online, offline, Live semuanya menceritakan Indonesia,
*iyalah, orang ini di Indonesia* tapi kabarnya mengenai bencana yang menjadi
trend gossip. Tapi, kupikir, Indonesia ini perlu tayangan yang membangun dan
solutif. Pemaparan masalah diperlukan, namun perlu ada tindakan solutif.
Langkah strategis kecil yang konkrit. Ketika bencana datang, komentar datang
dari seluruh berbagai kalangan, memukul palu terhadap seluruh pemerintah yang
ada. It’s not fair.
Kita, yang lebih tahu daerah tersebut tentunya lebih mengerti dan tau periodisasi banjir. Banjir datang pun karena kesalahan sendiri. Drainase yang tak baik, penumpukan sampah, area resapan air yang sedikit, dan banyak lainnya. Masyarakat sudah tau masalahnya, solusi dapat diaplikasikan dengan bantuan pemerintah. Para ilmuan yang katanya ilmuan harus bergerak, sejauh ini belum pernah ku dengar mengenai langkah konkrit yang dilakukan antara pemerintah dan masyarakat.
Namun di kotaku, Jogja, selama kemarau kemarin beberapa jalan utama dilakukan pembongkaran drainase di bawah tanah berkala. Belum ada tanggapan pakar mengenai kejadian ini. Yang ada hanya tanggapan masyarakat yang hanya komentar tanpa ada yang berlapang dada bekerja sama dengan pemerintah untuk memperbaiki bersama. Inilah momen itu, bersinerginya peran pemerintah, masyarakat dan ilmuan baik akademisi atau institusi.
Kita, yang lebih tahu daerah tersebut tentunya lebih mengerti dan tau periodisasi banjir. Banjir datang pun karena kesalahan sendiri. Drainase yang tak baik, penumpukan sampah, area resapan air yang sedikit, dan banyak lainnya. Masyarakat sudah tau masalahnya, solusi dapat diaplikasikan dengan bantuan pemerintah. Para ilmuan yang katanya ilmuan harus bergerak, sejauh ini belum pernah ku dengar mengenai langkah konkrit yang dilakukan antara pemerintah dan masyarakat.
Namun di kotaku, Jogja, selama kemarau kemarin beberapa jalan utama dilakukan pembongkaran drainase di bawah tanah berkala. Belum ada tanggapan pakar mengenai kejadian ini. Yang ada hanya tanggapan masyarakat yang hanya komentar tanpa ada yang berlapang dada bekerja sama dengan pemerintah untuk memperbaiki bersama. Inilah momen itu, bersinerginya peran pemerintah, masyarakat dan ilmuan baik akademisi atau institusi.
Di sisi lain, pemerintahpun harus
mewadahi membiayai dan memulai untuk bertindak. Semua jajaran pemerintah pasti
pernah KKN kan, dan sekarangpun punya keluarga dan disekelilingnya masyarakat
umum. Pasti ada aturan umum di masyarakat. Mereka sendiripun masyarkat
terdidik, malu lah jika tidak mengetahuinya.
Ini bukan jaman kita untuk menengadahkan tangan!
Ayo kita bergandeng tangan menyelesaikan bersama.
Komentar
Posting Komentar